Dukung Pembelajaran Kampus Merdeka, PT PGN Tbk Serahkan Dana CSR Rp 150 Juta dan 180 Acsess Point Kepada Unila

Dukung Pembelajaran Kampus Merdeka, PT PGN Tbk Serahkan Dana CSR Rp 150 Juta dan 180 Acsess Point Kepada Unila

Dukung Pembelajaran Kampus Merdeka, PT PGN Tbk Serahkan Dana CSR Rp 150 Juta dan 180 Acsess Point Kepada Unila
Dukung Pembelajaran Kampus Merdeka, PT PGN Tbk Serahkan Dana CSR Rp 150 Juta dan 180 Acsess Point Kepada Unila

Galerikampus, Unila - Dalam mendukung program Kampus Merdeka, PT Perusahaan Gas Negara Tbk melakukan penyerahan corporate social responsibility (CSR) berupa dana sebesar Rp 150 juta dan 180 perangkat Acces Point.

Penyerahan bantuan CSR tersebut dilakukan di Aula Gedung Rektorat Universitas Lampung, Selasa (29/9/2020).

 “Hari ini ada dua agenda yaitu penyerahan bantuan CSR untuk Masjid Unila sebesar Rp 150 juta dan kita memberikan perangkat Acces Point sejumlah 180 unit yang saat ini sudah terinstal di berbagai tempat di Unila seperti rektorat, GSG, perpustakaan, dan fakultas,” terang Kepala Regional Office PGNcom Lampung, Ade Irawan.

Acara dilanjutkan dengan sesi dialog antara direksi PGN dan Unila. Dari PGN diwakili oleh  Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum PT PGN Tbk Beni Syarif Hidayat, Pjs Direktur Utama dan Direktur Komersial dan Pengembangan PGNCOM Larassetyo Wibowo, Dirut GASnet Riki Narang, dan lainnya.

Sementara pimpinan Unila turut hadir  Rektor Unila Prof. Karomani, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof.Heryandi, Wakil Rektor Bidang PKTIK Prof. Suharso, Ketua Senat, dan Pimpinan Unila Lainya.

“Ada beberapa poin dari dialog tersebut bahwa dibutuhkan sebuah kolaborasi antara PGN sebagai industri dan Unila sebagai institusi kampus dalam mengimplementasikan program kampus merdeka,” jelas Ade Irawan.

“Kolaborasi tersebut seperti penerimaan mahasiswa untuk magang, perekrutan tenaga kerja, termasuk riset and development untuk penelitian dan pengembangan produk bersama,” sambung Ade Irawan.

Ade Irawan juga menambahkan, bahwa Unila memiliki banyak lulusan yang mempunyai kompetensi yang tidak kalah dari lulusan perguruan tinggi dari luar jawa, hal tersebut dibuktikan dengan banyak alumni Unila yang sekarang bekerja di PGN baik di Lampung, daerah lain manapun di Jakarta.

Dalam sambutanya, Direktur Sumberdaya Manusia dan Umum PT PGN Tbk Beni Syarif Hidayat berharap melalui kerjasama tersebut akan membentuk ekosistem yang baik antara kampus sebagai institusi pendidikan dan PGN sebagai  BUMN.

“Semoga ekosistem ini bisa terus berlanjut, kita bisa mempersiapkan teman-teman lulusan Unila khususnya di bidang engineer dan bisnis developer untuk meningkatkan dan memenuhi sumber daya manusia yang dibutuhkan PGN,” jelas Beni Syarif Hidayat.

“Ada juga sumber daya manusia di bidang bisnis dan IT  karena di era revolusi industri 4.0 akan dibutuhkan bisnis developer dan ahli programer yang mau dan sanggup membangun jejaring alat bisnis komunikasinya PGN,” terang Beni Syarif Hidayat.

Sementara itu dalam sambutanya Rektor Unila Prof. Karomani menyambut baik kerjasama yang antara PGN dan Unila sebagai bentuk kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri.

“Kita menyambut baik kerjasama ini dalam upaya menerapkan kurikulum kampus merdeka. Kita siap melaksanakan kerjasama terutama di bidang riset,” jelas Karomani.

“Karena ini adalah era kerjasama, siapa yang bisa bekerjasama dengan baik maka ia bisa bertahan baik. Jadi kerjasama di era ini sangat penting dan kolaborasi tidak bisa dihindarkan,” sambung Karomani.

Karomani juga menjelaskan,Unila memiliki modal apik untuk bekerja sama dengan PGN, dengan memiliki sumberdaya 30 ribu orang, memiliki 8 Fakultas, Unila juga merupakan salah satu Universitas terpopuler di luar jawa.

Selain itu Karomani juga menambahkan Unila juga sudah dipercaya sebagai Ketua Forum Rektor Perkuat Karakter Bangsa dari 45 PTN, serta Unila juga bergabung dengan forum Rektor Unila sebagai ketua urusan hubungan kelembagaan.

Selain itu dalam kesempatan Dialog, Karomani juga menyampaikan potensi link and match antara Institusi pendidikan dan industri berupa perumusan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri.  

“BUMN harus hadir dalam perumusan kurikulum serta mengawal produk inovasi dan riset kami, guna untuk mempersiapkan kebutuhan pasar dengan sumberdaya,” pungkas Karomani.

Acara dilanjutkan dengan kegiatan Webinar dengan tema “Pembelajaran Kampus Merdeka Melalui Platform Digital”.

Webinar yang dimoderatori oleh Dr Feni Munifatullah tersebut diisi oleh narasumber yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof.Heryandi, Wakil Rektor Bidang PKTIK Prof. Suharso, Pjs Direktur Utama dan Direktur Komersial dan Pengembangan PGNCOM Larassetyo Wibowo, dan Kepala UPT TIK Unila M.Komarudin.

You may like these posts