Itera Kukuhkan 345 Wisudawan Secara Daring

Itera Kukuhkan 345 Wisudawan Secara Daring

Itera Kukuhkan 345 Wisudawan Secara Daring
Itera Kukuhkan 345 Wisudawan Secara Daring

Galerikampus, Itera - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengukuhkan sebanyak 345 Wisudawan dan wisudawati secara daring. Kegiatan wisuda ini dilaksanakan secara daring di gedung kuliah umum Institut Teknologi Sumatera (Itera). 


Upacara wisuda daring tersebut diadakan dalam tiga sesi pada Jumat-Sabtu (2-3/10/2020). 

Dalam wisuda tersebut Rektor Itera Prof Ofyar Z Tamin mengukuhkan 345 wisudawan yang terdiri dari Program Studi Perancangan Wilayah dan Kota sebanyak 48 orang, Teknik Geomatika 47 orang, Arsitektur 69 orang. Teknik Sipil 32 orang, Teknik Lingkungan 2 orang, Teknik Informatika 15 orang, Teknik Elektro 35 orang, Fisika 34 orang, Teknik Geofisika 62 orang, dan Teknik Geologi 1 orang.

Prof Ofyar juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik Itera yang diraih oleh Chania Rahmah MR (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota) dengan IPK 3,84 sebagai wisudawan terbaik I,  Nadiisah Nurul Inayah (Prodi Fisika) dengan IPK 3,69 sebagai wisudawan terbaik II, dan Izhar Syafawi (Prodi Teknik Geofisika) dengan IPK 3,67 sebagai wisudawan terbaik ke III.  Ketiga wisudawan terbaik Itera tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengikuti wisuda secara langsung di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) Itera, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Sementara wisudawan lainnya, mengikuti secara daring di rumah masing-masing.
Prof. Ofyar Z Tamin dalam sambutannya manyampaikan  meski dilangsungkan secara dalam jaringan, para wisudawan dan orang tua wisudawan patut bersyukur. 

"Karena putra dan putrinya telah berhasil mendapatkan gelar sarjana, setelah empat tahun berjuang menempuh pendidikan di kampus Itera," kata Prof Ofyar Z Tamin. 

Ia juga menyampaikan, selama satu tahun ke belakang, seluruh sivitas akademika Itera telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik maupun non-akademik, serta melaksanakan percepatan pembangunan. Terlebih saat ini Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain di dunia tengah berjuang menghadapi Pandemi Covid-19 yang tidak hanya merenggut ratusan ribu korban jiwa. 

Akan tetapi juga berdampak pada seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali bidang pendidikan. Di tengah pandemi ini, Itera sebagai perguruan tinggi negeri baru dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dalam tatanan normal baru (new normal) kehidupan kampus. 

"Untuk itu, hari ini untuk kedua kalinya Itera melangsungkan prosesi wisuda tanpa menghadirkan secara langsung para wisudawan, para orangtua atau wali, dan sivitas akademika Itera secara lengkap, tetapi tetap melangsungkan wisuda secara daring dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Prof Ofyar Z Tamin. 

Lebih lanjut ia juga menyampaikan jika  Institut Teknologi Sumatera lahir atas dasar kebutuhan tenaga engineer berkualitas di Indonesia. Untuk itu para lulusan Itera diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut.

 “Jika sebelumnya saudara-saudara bersusah-payah hanya untuk meraih nilai terbaik, kini saudara dituntut untuk memaksimalkan kemampuan, potensi, dan keahlian yang didapat selama kuliah. Guna memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera dan bangsa Indonesia pada umumnya,” kata Prof Ofyar Z Tamin. 

Prof Ofyar juga berharap kepada para wisudawan dapat kembali ke kampung halaman masing-masing, untuk membangun daerah dengan keilmuan yang dimiliki dan inovasi yang bisa dilakukan. 
“Saya tekankan, saudara harus mampu berpikir out of the box untuk menjadi kreatif. Jangan pernah menyerah dalam berinovasi," tutur Prof Ofyar Z Tamin. 

"Sebagai lulusan perguruan tinggi yang fokus di bidang sains dan teknologi, saudara-saudara harus berinovasi guna menciptakan teknologi baru atau memberikan masukkan sesuai bidang keilmuwan yang dapat menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan di setiap sendi kehidupan masyarakat, " sambung Prof Ofyar Z Tamin. 

Menurutnya jika hal tersebut dilaksanakan dengan serius, ditambah kemampuan hardskill dan softskill yang mumpuni. Maka ia optimistis lulusan Institut Teknologi Sumatera tidak hanya sukses di dunia kerja tetapi juga kelak mampu membuka lapangan kerja.

Sementara Nidiisah Nurul Inayah wisudawati terbaik II mengatakan dirinya tidak menyangka akan mendapat sebagai salah satu wisudawati terbaik kedua. Yang jelas dirinya sangat bersyukur atas predikat yang disandang tersebut. 

"Dan saya berterimakasih kepada Allah SWT, dan juga kepada orangtua saya yang sudah mensuport sehingga mendapatkan predikat tersebut. Rasanya usaha yang telah saya lakukan selama kuliah terbayarkan dengan predikat yang saya terima kali ini," kata Nidisiah Nurul Inayah. 

Lebih lanjut ke depan ia ingin melanjutkan studi kembali ke jenjang yang lebih tinggi. Namun ia masih bingung terkait kampus mana yang akan menjadi tempat untuk ia melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata-2. 

Sementara ia mengatakan kedua orangtua nya turut senang dan bangga terhadap prestasi yang ia dapatkan tersebut. 

You may like these posts